Ide jualan di Instagram adalah hal baru di era saat ini! Di era internet sekarang ini, banyak kegiatan tentu memerlukan koneksi online. Hal seperti hiburan saja, TV sudah mulai tergantung dengan nonton YouTube ataupun Netflix. Hal lain yang bisa dibilang cukup ekstrem adalah waktu luang seseorang di Internet sekarang tumbuh tinggi dibandingkan waktu sebelumnya.
Ketergantungan pada social media dan ingin selalu update adalah hal yang paling terlihat dari sini. Setiap orang buka HP, mereka pasti check group WhatsApp, Facebook, Twitter ataupun Instagram mereka. Banyak orang menganggap hal ini negative dan merugikan.
Tapi di sisi lain, interaksi yang lebih sering pada social media dan internet ini menciptakan platform baru untuk kebutuhan pendapatan. Sosial media menciptakan lapangan baru bagi penyedia konten. Hal seperti YouTuber, Blogger dan juga Instagram Artist adalah beberapa contoh yang populer sekarang ini.
Selain itu, para pedagang juga mulai menggunakan akses online untuk membuat reach usaha mereka makin jauh. Jika Anda adalah pemula dalam hal jualan online ini, Instagram adalah platform yang paling mudah digunakan.
Instagram menyediakan fasilitas untuk usaha dan Anda sendiri mudah menggunakannya sama seperti menggunakan social media pada umumnya. Di sini Anda bisa interaksi dengan pelanggan secara langsung dan meluncurkan promosi tanpa harus pindah platform. Instagram juga menyediakan fitur boosting tambahan untuk membuat usaha Anda bisa dilihat lebih banyak orang.
Jika Anda ingin belajar mulai jualan di sini, mari bahas 10 hal penting yang bisa membuat jalan Anda makin mulus berjualan di Instagram. Berikut adalah bahasannya:
Contents
- 1 1. Buat Akun Untuk Kebutuhan Jualan
- 2 2. Menarget Calon Pelanggan dengan Mencari Followers
- 3 3. Buat Konten Menarik Untuk Mendukung Jualan Anda
- 4 4. Buat Post dengan Hastag
- 5 5. Buat Konten Testimoni dan Review dari Pelanggan Anda
- 6 6. Konten Soft Selling Untuk Mengisi Post Rutin
- 7 7. Memperluas Reach dengan Tag dan Share
- 8 8. Ubah Akun Anda Menjadi Akun Bisnis
- 9 9. Gunakan Teknik Promosi Endorse dan Paid Promotion
- 10 10. Buat Event Promosi seperti Giveaway dan Diskon Khusus
1. Buat Akun Untuk Kebutuhan Jualan

Untuk membuat brand Anda kuat saat melakukan bisnis, sebisa mungkin tidak melakukan bisnis dengan akun pribadi Anda. Berinteraksi dengan brand akan membuat pelanggan melihat Anda secara profesional.
Untuk membuat akun khusus ini, cukup ikuti proses seperti membuat akun biasa di Instagram. Bedanya, Anda masukan kriteria jualan Anda. Sebagai contoh Anda membuat dan menjual Lumpia Semarang di Bekasi, Anda bisa membuat akun bernama @lumpiasemarang_bekasi. Hal ini tentu bisa jadi deskripsi yang pas untuk jualan Anda.
Bagi Anda yang memiliki brand jelas yang sudah dikenal, nama ini tentu bisa diganti. Sebagai contoh jika Anda menjual Lumpia Semarang dengan brand Ida, jadi nama akun bisa @idalumpia_bekasi. Dari sini, Anda tidak hanya memberikan deskripsi tapi juga menunjukkan brand yang mudah dikenal
Mengapa harus memasukkan kata kunci ini? Bagi para pemula yang tidak tahu fungsi kata kunci, hal ini berhubungan dengan Search Engine Optimization atau SEO. Optimasi untuk search engine ini memastikan kata kunci bisa dibaca oleh search engine dan dimunculkan saat seseorang mencari keyword tersebut.
Jadi saat orang mencari keyword “jual lumpia di Bekasi”, toko Ida Lumpia Anda bisa muncul di situ. Keyword adalah hal yang mengarahkan search engine untuk menemukan informasi seputar keyword yang dicari. Jadi penentukan nama akun usaha ini sangat penting agar orang bisa menemukan usaha Anda dengan lebih mudah.
2. Menarget Calon Pelanggan dengan Mencari Followers

Saat akun baru jadi, tentu saja Anda sekarang butuh pelanggan untuk dilayani. Untuk mendapatkan pelanggan, Anda harus punya follower terlebih dahulu. Nah, disinilah tantangan bisnis jualan di Instagram mulai terasa.
Berbeda dengan akun standar yang mencari follower, Anda tidak hanya memasukkan teman ataupun keluarga, Anda harus berusaha menarik orang untuk follow akun tersebut. Nah, hal ini bisa dimulai dengan mempromosikan akun Instagram Anda.
Contoh saja Anda sudah berjualan secara offline tanpa Instagram. Buatlah promosi jika follow maka ada potongan harga untuk para pelanggan tersebut. Hal ini tentu akan membuat langganan offline Anda menjadi follower pada hari itu juga.
Jika Anda belum punya usaha sama sekali, Anda bisa coba masuk ke komunitas – komunitas tertentu di Instagram untuk mulai menarget pelanggan. Komunitas ini bisa Anda sesuaikan dengan barang yang Anda jual.
Baca Juga : Cara Menambah Followers IG dengan Cepat dan Mudah
Contoh saja usaha Ida Lumpia tadi. Karena hal ini merupakan kuliner jajanan pasar, coba masuk ke komunitas tersebut. Anda bisa juga masuk ke komunitas wisata kuliner, jajanan dan juga makanan camilan di area Bekasi.
Teknik follow back juga bisa Anda lakukan saat promosi. Jadi orang yang ingin menambahkan followernya bisa follow Anda dan Anda follow orang tersebut. Semakin banyak follower, makin banyak juga orang yang akan melihat usaha Anda di Instagram ini.
3. Buat Konten Menarik Untuk Mendukung Jualan Anda

Untuk mendukung usaha jualan di Instagram Anda, pastikan untuk posting secara rutin dan warnai akun dengan konten. Hal ini akan memastikan para pelanggan bisa menikmati segala hal tentang usaha Anda.
Posting di sini bisa berupa konten seputar produk Anda. Konten tentang produk bisa berupa GIF, gambar ataupun file MP4. Para follower Anda tentu bisa melihat hal ini dan tertarik untuk membeli produk Anda. Oh, jangan lupa sertakan informasi lengkap seputar produk tersebut.
Sebagai contoh, mari gunakan usah Ida Lumpia yang sebelumnya. Di sini, Anda bisa posting, memberikan deskripsi nama Lumpia, isi dan juga paket beli yang Anda dapat. Misal Lumpia Semarang Original. Deskripsi bisa berisi “Lumpia original khas semarang yang sudah diisi rebung dan daging serta bumbu spesial khas Ida Lumpia. Jika beli satu box, Anda bisa dapat 6 Lumpia plus sambal dan acar hanya dengan harga 20 ribu Rupiah.”
Model deskripsi juga bisa Anda buat berbeda dan lebih pada dan informatif. Untuk contoh format mari gunakan usaha Ida Lumpia sebagai study case-nya berikut ini:
- Nama Lumpia:
- Isi Lumpia:
- Jumlah Lumpia dalam satu box:
- Tambahan dalam box:
- Harga paket Lumpia:
Jika sudah posting semua produk Anda. Tentu Anda tetap harus posting agar tidak dikira usaha Anda sudah tutup. Postingan inilah yang bisa diisi konten lain yang berhubungan dengan usaha dan produk Anda.
Tentu posting pengumuman produk baru, promosi ataupun event tertentu tetap berjalan. Tapi hal seperti ini tidak akan sering. Tapi jika posting tetnang konten produk, hal ini membuat jenis posting bisa lebih beragam.
Baca Juga : Cara Instagram Ads dengan Mudah untuk Pemula
Sebagai contoh saja pada usaha Ida Lumpia, mereka bisa bahas kelebihan makan lumpia, sejarah lumpia dan hal – hal lainnya untuk konten selingan. Hal ini tentu berhubungan dengan produk dan tetap membuat follower tertarik dengan produk Anda.
4. Buat Post dengan Hastag

Seperti yang diketahui, Instagram tentu terkenal dengan penggunaan hastag-nya. Penggunaan hastag ini sama seperti kata kunci search untuk SEO. Tapi fungsinya lebih pada kemampuan mencari pada berbagai platform yang berhubungan.
Contoh saja hastag tentang berita. Hal ini memastikan semua posting berita bisa mudah ditemukan dalam satu keyword tersebut. Jika Anda ingin buktikan seberapa mudah mencari hal ini, silahkan buka Instagram Anda dan coba masukan hastag tertentu. Pasti nanti semua posting yang menggunakan hal itu muncul dalam hasil search.
Baca Juga : Tips Mencari Hashtag Populer Instagram
Nah, untuk memudahkan orang lain menemukan Anda, gunakanlah hastag ini dalam postingan. Contoh Ida Lumpia membuat posting mengumumkan produk baru beserta promo-nya. Hal ini bisa dipost dengan menambahkan #promo, #lumpia dan #produkbaru. Anda juga bisa coba hastag baru dengan menggunakan nama produk yang baru diluncurkan tersebut, seperti #Lumpiaisipizza.
5. Buat Konten Testimoni dan Review dari Pelanggan Anda

Untuk memastikan banyak orang percaya dengan usaha Anda, hal seperti review dan testimoni tentu bisa dijadikan senjata. Testimoni adalah pendapat dan penilaian pelanggan yang sudah mencoba menggunakan produk Anda.
Pengakuan ini tentu bisa membuat orang lain penasaran karena sudah ada orang yang mengatakan hal positif tentang produk Anda. Jika produk Anda dijual di platform lain dan mendapatkan review baik, tentu memposting hal itu juga tidak masalah.
Biasanya testimoni berupa gambar tentang komunikasi Anda dengan pelanggan. Komunikasi ini berupa SMS, BBM, WhatsApp dan bahkan email. Tentu saja untuk posting testimoni ini Anda perlu izin pihak yang bersangkutan. Tapi pilihan lain dengan memblock nama pelanggan juga bisa dilakukan. Namun Anda perlu ingat bahwa testimoni yang jelas identitasnya akan lebih dipercaya daripada yang ditutupi.
6. Konten Soft Selling Untuk Mengisi Post Rutin

Para follower tentu akan bisa jika postingan akun Anda hanya menunjukkan produk – produk dan juga event promosi saja. Untuk memastikan mereka tetap tertarik untuk melirik akun dan postingan Instagram usaha Anda, usahakan posting konten soft selling.
Konten ini berupa hal yang berhubungan dengan produk tapi tidak terlihat menyodorkan produk pada pelanggan. Konten soft selling ini bisa berupa berita seputar produk, posting kata – kata mutiara dan bahkan sekedar memes.
Contoh saja pada usaha Ida Lumpia, mereka posting berita bahwa lumpia pernah dijajakan di luar negeri dan banyak orang suka. Hal ini tentu tidak berusaha menjual produk lumpia mereka secara langsung, tapi tetap membuat produk lumpia terlihat menarik.

Untuk memperluas reach akun usaha jualan di Instagram, Anda bisa manfaatkan fitur Tag dan Share. Melakukan hal ini dengan menarget konsumen dan calon konsumen memastikan mereka bisa mendapatkan informasi tentang posting Anda.
Sebaiknya saat melakukan tag, pilih 3 sampai 5 orang yang merupakan langganan terpercaya. Dari tag ini, mereka bisa dapat informasi dan melakukan share dan tagging sendiri untuk membuat postingan itu mencapai banyak orang.
8. Ubah Akun Anda Menjadi Akun Bisnis

Banyak orang yang sudah laku jualan di Instagram dan merasa nyaman pada level itu. Tapi jika Anda ingin lebih sukses, jangan puas hanya jualan saja. Coba buat akun Anda lebih legit dengan membuatnya menjadi akun bisnis.
Tentu saja perubahan akun ini tidak akan mengubah tampilan, follower dan juga interaksi Anda dengan pelanggan yang sudah dibentuk. Tapi dari segi fitur akan lebih banyak yang bisa Anda lakukan.
Menggunakan akun bisnis, Anda bisa mengoptimalkan penggunaan akun untuk bisnis. Mulai dengan melihat statistic user yang berinteraksi dengan Anda. Sebagai contoh, Ida Lumpia memiliki follower sebanyak 2 ribu orang. Tapi dari data yang diberikan oleh Instagram, hanya 400 orang yang berinteraksi dengan postingan terbaru Anda. Hal ini nantinya bisa Ida Lumpia analisa lebih lanjut untuk memastikan engagement dengan pelanggan makin baik.
Jika tertarik mengubah akun jualan di Instagram Anda menjadi akun bisnis, caranya cukup mudah. Cukup masuk menu pengaturan dan scroll ke bawah. Di area tersebut Anda akan temukan Akun Bisnis. Klick dan Anda akan diarahkan untuk membuat akun bisnis setelahnya.
Baca Juga : Cara Membuat Akun Instagram Bisnis untuk Usaha
Karena integrasi Instagram dan Facebook, Anda biasanya akan diminta membuat page Facebook untuk usaha. Jika sudah buat, Anda akan bisa akses berbagai sumber data dan statistic utnuk kebutuhan memajukan usaha Anda.
9. Gunakan Teknik Promosi Endorse dan Paid Promotion

Artist, YouTuber dan juga Selebgram tentu juga menggunakan social media seperti Instagram. Jika ingin promosi tanpa harus bayar mahal untuk masuk TV, Anda bisa promosi dengan melakukan endorse pada pihak – pihak yang terkenal itu.
Baca Juga : Strategi Memilih Selebgram Untuk Promosi
Membayar Artist untuk memasarkan produk Anda pada followernya tentu akan lebih efektif dalam mempromosikan produk. Contoh saja untuk bisnis Ida Lumpia, mereka bisa bayar YouTuber kuliner terkenal untuk melakukan taste test pada produk terbaru Anda dalam bentuk video. Hal ini tentu tergolong Paid Promotion, tapi menguntungkan kedua belah pihak.
YouTuber tersebut mendapatkan produk gratis, uang iklan dari Ida Lumpia serta konten untuk videonya. Sedangkan Ida Lumpia bisa menjadi brand yang dikenal oleh subscriber YouTuber tersebut.
Untuk Endorse, biasanya produk diambil bersama foto orang terkenal. Jadi semisal Ida Lumpia melakukan endorse, produk lumpianya akan muncul di foto artist pada post Instagram artist tersebut. Pada deskripsi foto tersebut bisa diberi link untuk membeli produk Ida Lumpia.
Baca Juga : Efektifkah Penggunaan Paid Promote?
10. Buat Event Promosi seperti Giveaway dan Diskon Khusus

Setiap usaha tentu perlu event tersendiri untuk membuat produknya lebih laku. Hal seperti bonus diskon dan harga promo adalah beberapa contohnya. Tapi untuk memaksimalkan akun Instagram Anda, tentu integrasi promosi dengan penggunaan social media adalah yang lebih baik.
Contoh integrasi ini bisa berupa target like ataupun giveaway untuk follower baru. Jadi semisal ada post yang ingin dibuat viral, Anda bisa target 2 ribu like dan jika mencapai target harga produk untuk 1 minggu ke depan akan mendapatkan potongan 20%.
Untuk giveaway ke follower baru, Anda bisa menawarkan pada pelanggan yang belum follow untuk ikut follow akun usaha Anda. Nanti pada tanggal tertentu, Anda melakukan undian untuk follower baru dan pemenangnya akan mendapatkan voucher produk gratis.
Event seperti ini tentu akan menarik banyak orang dan membuat akun jualan di Instagram Anda lebih ramai. Jika ramai, engagement akan lebih tinggi dan biasanya SEO akan mempromosikan akun Anda dengan lebih baik.
Beberapa Fakta Tentang Pengguna Instagram yang Ada di Indonesia
Dari kumparan.com, ada beberapa fakta menarik berdasarkan hasil survei pengguna Instagram di Indonesia. Survey ini sudah dianalisa oleh beberapa website dan bisa menjadi acuan untuk menyusun strategi jualan online Anda. Berikut adalah fakta – fakta tersebut:
- Indonesia berada di posisi kedua se-Asia sebagai penduduk terbanyak yang menggunakan social media. Untuk di dunia, Indonesia ada di urutan 4.
- Di Indonesia dilaporkan ada lebih dari 61.610.000 pengguna aktif Instagram hingga akhir November 2019. Dibeberkan oleh perusahaan analis marketing media sosial yang berbasis di Warsawa, Polandia, bernama NapoleonCat.
- 71,2% pengguna Instagram dari Indonesia berusia 18 sampai 34 tahun. Jadi jika Anda jualan produk yang menarget umur ini, Anda akan lebih sukses.
- 50,8% pengguna Instagram Indonesia adalah perempuan. Jadi pastikan produk Anda bisa dinikmati oleh kaum wanita.
Kata – Kata Penutup
Sekian bahasan penting jika Anda ingin sukses jualan di Instagram. Mudah – mudahan Anda yang sekarang masih pemula bisa menggunakan informasi di atas untuk menjadi lebih sukses jualan online. Terima kasih sudah membaca dan semoga sukses dalam usaha Anda!